KANDIDAT PERUSAHAAN

Webinar Komoditas Kopi Jadi Prioritas Nasional, Apa Peluangnya?

24 Maret 2021 20:03 8630 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 31 KALI DIBAGIKAN

APINDO & BPJS Ketenagakerjaan, Mempersembahkan ”APINDO UMKM AKADEMI” kali ini akan membahas Seri Industri Agro dengan judul KOMODITAS KOPI JADI PRIORITAS NASIONAL, APA PELUANGNYA? bisnis kopi saat ini semakin marak di Indonesia, banyaknya warung kopi dari yang biasa sampai kafe,membuat bisnis kopi menjadi salah satu bisnis yang digemari berbagai kalangan.

Seri webinar untuk UMKM dapat berbagi cerita dan mendapatkan masukan mengenai keunikan produk yang dimiliki dari para mentor dan ahli di bidangnya.

 

NARASUMBER

SETYA YUDHA INDRASWARA (@butowerno)
Founder Jaringan Warkop Nusantara

 

DHYDHA MARYUDHA (@dhydha_maryudha)
Founder SAGALEH

 

DIANA FRANCES (@dfrancess)
Business Manager Toko Kopi TUKU

FASILITATOR


ARIEF BUDIMAN (@ariefbudiman.idn)
CEO AGRINDO & Ketua Komite Pengembangan Kewirausahaan APINDO UMKM

 

HOSTED BY


BAYU J WIRJOATMODJO (@bayu_janitra)
CEO TopKarir Indonesia
_

SAVE THE DATE
Hari, Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2020
Pukul : 15.00-17.00 WIB
Live on Zoom & TopKarir

 

Link Pendaftaran

https://bit.ly/daftarUMKM-akademi

 

GRATIS!!!

Benefit:
E-Certificate
Ilmu
Relasi

 

Pertanyaan Webinar Minggu Lalu - Peluang Industri Fesyen dan Strategi Penjualannya

Q: Saya memiliki usaha butik. Tetapi, usaha saya meredup, saya bingung bagaimana cara saya mempromosikan dagangan saya via online dan offline. Padahal saya sudah buka toko online di marketplace. Tetapi tidak juga berkembang, bagaimana memaksimalkan promosi butik saya di marketplace? Sedangkan waktu saya terbagi dengan bekerja kantoran.

A: Marketplace hanya sebagai etalase dan pusat transaksi, khusus untuk fashion beberapa formula yang selama ini berjalan adalah dengan endorsement supaya calon konsumen dapat memahami bentuk produk yang ditawarkan, bahan fashionnya dan apabila produk tersebut dikenakan oleh endorser (dipakai) perlu juga didorong dengan digital marketing melalui social media 

 

Q: Kalo kita belanja online via marketplace, pengiriman dari luar negeri ongkos kirimnya sangat murah, bagaimana jika kita yang ekspor ke luar, apakah expedisi bisa memberi harga yang kompetitif seperti di marketplace? 

A: beberapa ekspedisi menawarkan harga yang kompetitif karena memiliki kerjasama lintas negara misalnya di Amerika ada USPS, kita bisa menggunakan POS Indonesia yang bekerjasama dengan EMS (Express Mail Services)

 

Q: Saya sudah dua kali buka usaha kuliner tapi gagal terus karena mental yang kurang kuat. Bagaimana cara membangun mental wirausaha yang kuat?

A: untuk membangun mental yang kuat dalam berwirausaha bisa dengan memulai bergabung dengan ekosistem (komunitas) yang suportif terhadap pertumbuhan diri dan bisnis anda, perbanyak referensi pengetahuan bisnis supaya lebih kuat dan yakin dalam menjalankan bisnis karena biasanya pelaku usaha baru sangat takut terhadap resiko (resiko rugi, resiko complain dari pelanggan dan sebagainya)

 

Q: Saya sebagai reseller produk fashion tetapi karena PHK, modal menjadi kendala untuk meneruskan usaha. Apakah reseller bisa bergabung menjadi UMKM dan bisa dapat bantuan untuk modal? Bagaimana caranya?

A: Saat ini untuk akses bantuan modal disediakan oleh beberapa Kementerian di Indonesia, Anda harus aktif mencari informasi tersebut karena dalam prakteknya biasanya yang menjadi kendala adalah hal hal yang bersifat administratif. 

 

Q: Bagaimana caranya jika kita ingin menjadi reseller fashion import, apakah ada persyaratannya?

A: Tidak ada persyaratan khusus, umumnya kita harus tahu produk fashion import apa yang ingin kita tawarkan, cek juga potensi pasar yang ada apakah menjanjikan untuk jangka waktu yang lumayan panjang (misalnya : fashion import untuk balita), cari referensi yang akurat dan terpercaya terkait bisnis reseller fashion import ini dan jangan lupa bangun kanal penjualan dan komunikasi yang baik dengan para calon pelanggan anda

 

Q: Dengan kondisi seperti saat ini, tingkat penjualan menurun, bagaimana strategi agar usaha pakaian saya tetap berjalan?

A: Cukup banyak jenis usaha dan bisnis yang terdampak oleh pandemi ini, tahap awal kita harus bisa melakukan analisa awal untuk mencari tahu kenapa penjualan kita menurun apakah karena prioritas belanja pelanggan? atau karena pelanggan kehilangan daya beli? atau produk yang anda tawarkan belum menjadi kebutuhan utama? semua hal ini bisa dilakukan riset kecil dengan menghubungi para pelanggan anda untuk mendapatkan informasi yang akurat. Setelah itu kita bisa menentukan strategi yang pas, apakah mengganti jenis produk? atau mengganti sistem penjualan yang kita lakukan? mulai dengan hal hal kecil terlebih dahulu untuk melihat hasilnya setelah anda melakukan beberapa penyesuaian. Langkah terakhir adalah jika memang tidak bisa survive dengan kondisi saat ini, coba lihat potensi bisnis lain yang bisa anda lakukan kedepannya

 

Q: Saya sempat mengajukan ide ke Pemerintah sewaktu lomba proposal usaha, yakni dengan membuat kaos dengan desain kue dan makanan tradisional berbentuk kartun. Bisa dijadikan sebagai oleh-oleh daerah, namun sayangnya tidak lolos. Saya mau tanya, apakah sekarang peluang untuk baju yang semacam itu kurang menarik lagi? Kalua masih, bagaimana saya bisa mengembangkannya?

A: Saat ini fokus belanja konsumen beralih ke beberapa hal yang esensial seperti belanja kebutuhan pokok, kebutuhan kesehatan (termasuk desinfektan dan produk turunan lainnya), serta kebutuhan dasar yang dianggap paling penting. kita harus melihat ini sebagai peluang, inovasi dapat dilakukan misalnya bisnis kue dan makanan yang “higienis” dan “bergizi” atau masker berbahan kaos dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi mencegah covid19 dengan desain yang menarik (walaupun saat ini sudah cukup banyak yang melakukan hal ini) yang terakhir adalah bisa juga bisnis oleh oleh yang disukai oleh masyarakat dari berbagai daerah, karena pandemi ini menyebabkan berkurangnya mobilitas masyarakat ke luar kota (wisata) ini bisa menjadi peluang yang bagus misalnya berjualan Pempek Palembang asli untuk warga masyarakat diluar kota (selain Palembang)

 

Q : Adakah tips dan trik yang bisa dibagi untuk berjualan baju online di media sosial supaya banyak yang tertarik mengunjungi toko saya dan membeli?

A: Berjualan baju online memang tidak mudah, konsumen harus memahami tampilan baju tersebut apabila dikenakan (dipakai), bentuk cutting di badan hingga bahan yang digunakan (apakah dingin, menyerap keringat dan sebagainya) kita harus menggunakan sudut pandang konsumen, informasi apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga mereka bisa mempertimbangkan untuk membeli produk kita, caranya bisa dimulai dengan riset kecil dari kita dan sekitar kita untuk mencari tahu sudut pandang konsumen terhadap produk fashion. Bentuk endorsement bisa menjadi salah satu cara, tapi harus tentukan bentuk endorsement dan siapa yang akan anda endorse

Komentar